Jumat 04 Mar 2016 12:09 WIB

Gubernur Bali Surati Lima Menteri

Bandara Gusti Ngurahrai.
Foto: IST
Bandara Gusti Ngurahrai.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Gubernur Bali Made Mangku Pastika telah berkirim surat kepada lima menteri terkait dengan penutupan sementara Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, dalam rangka Hari Suci Nyepi, Tahun Baru Saka 1938, pada Rabu, 9 Maret 2016.

"Surat tersebut telah disampaikan sejak dini dengan harapan dapat disebarluaskan kepada semua pihak yang terkait, baik di tingkat nasional maupun masyarakat internasional," kata Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali Prof Dr I Gusti Ngurah Sudiana di Denpasar, Jumat (4/3).

Kabid Perhubungan Udara Dinas Perhubungan Provinsi Bali Ida Bagus Puja Astawa, SH, MSI menjelaskan, surat edaran Gubernur Bali Nomor 003.2/17735/DPIK tertanggal 28 Oktober 2015 yang ditujukan kepada 41 instansi di tingkat pusat, Bali, ataupun kabupaten/kota di daerah ini. Kelima menteri tersebut terdiri atas Menteri Perhubungan, Menteri Luar Negeri, Menteri Dalam Negeri, Menteri Komunikasi dan Informasi, serta Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan.

Surat pemberitahuan kepada lima menteri terkait itu dengan harapan dapat meneruskan kepada seluruh perusahaan penerbangan di Indonesia ataupun mancanegara. Dengan demikian, perusahaan penerbangan dalam dan luar negeri tidak menjadwalkan penerbangan ke Bali saat umat Hindu melaksanakan Tapa Brata Penyepian pada Rabu, 9 Maret 2016.

Penutupan sementara Bandara Ngurah Rai kali ini, 9 Maret 2016, merupakan yang ke-18 kalinya sejak 1999, yang berlangsung selama 24 jam sejak pukul 06.00 WITA hingga jam 06.00 waktu setempat keesokan harinya, 10 Maret 2016.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement