Jumat 04 Mar 2016 06:24 WIB

Kemenag: Travel Bermasalah tak Dapat Layani Pendaftaran Umrah

Rep: ratna ajeng tejomukti/ Red: Muhammad Subarkah
Travel Haji dan Umrah (ilustrasi)
Foto: Antara
Travel Haji dan Umrah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Tim Penanganan Khusus Masalah Umrah Kementrian Agama (Kemenag) terjun langsung mengunjungi rumah korban penipuan travel umrah di Makassar. Ketua Tim yang juga Kasi Pengawasan Umrah Kemenag Deni Fatturahman mengatakan pihaknya perlu untuk terjun ke lapangan untuk menemui korban.

"Kami ingin melihat fakta yang terjadi degan sebenarnya. Untuk kasus traval umrah dan haji yang ada di Makassar misalnya, akan didalami setelah kembali ke Jakarta setelah data-data di lapangan lengkap," ujar Deni kepada Republika.co.id, Kamis (3/3).

Menurut Deni, apa yang dilakukannya itu merupakan layanan jemput bola bagi mereka yang tersandung masalah umrah agar persoalannya yang dihadapai bisa lebih cepat selesai. Nantinya, setelah dikaji, seluruh data-data yang ada akan menjadi bukti untuk melihat lagi status perizinan travel tersebut.

Yang pasti, lanjut Yudi, Kemenag bisa saja tidak memperpanjang status perijinannya jika terbukti bersalah. Dan kepada travel bermasalah, sampai ada kejelasan soal kasusnya, mereka masih tetap buka meski tidak dapat melayani pendaftaran umrah.

Sampai kini Kementrian Agama terus melakukan mediasi bila muncul gugatan dari calon jamaah (konsumen) yang menggugat kegagalan keberangkatan ke tanah suci. Untuk sebuah kasus travel di Makasssar misalnya, pada awalnya dapat berkompromi dan mampu memenuhi janjinnya. Namun beberapa bulan belakangan komunikasi antar dua pihak itu terhenti dan janji-janjinya untuk ganti rugi atau memberangkatkan kembali umrah belum terealisasi hingga saat ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement