REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kabupaten Bandung mempersiapkan 4.318 pos untuk Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang berlangsung dari 8 Maret sampai 15 Maret ini.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Achmad Dedi Kustijadi menuturkan, sebanyak 357.885 balita di Kabupaten Bandung akan menjadi sasaran dalam penyelenggaran PIN Polio itu.
Agar kegiatan ini berlangsung dengan optimal, pihaknya juga akan melibatkan 1.440 tenaga kesehatan yang akan berperan sebagai surpervisor. "Kami juga siapkan 12.900-an orang tenaga kader untuk kegiatan ini," kata dia, Kamis (3/3).
Kata Kustijadi, tiap pos nanti akan diisi oleh tiga orang kader yang terlatih. Tugasnya, menggerakan masyarakat untuk datang ke Pos PIN, mengatur alur pelayanan imunisasi, mencatat hasil imunisasi dan memberikan tanda pada kuku jari kelingking kiri anak. Tugas seorang supervisor ini adalah mengkoordinir 3 sampai 5 pos PIN untuk memastikan pelaksanaan pekan imunisasi tersebut.
Ketercapaian pelaksanaan pekan imunisasi ini diyakini bakal sampai 95 persen. Karena masyarakat, menurut dia, terlihat antusias terhadap pelaksanaan PIN ini. "Sarana dan tenaga pelayanan juga tersedia, selain itu keterlibatan para kader di tiap RW juga sangat aktif," ujar dia.
Untuk menyambut pekan imunisasi tersebut, pihaknya menyiapkan jumlah vaksin polio sebanyak 16.846 buah, thermos 4.266 buah, vaccine carrier 1.667 buah dan lemari es sebanyak 75 buah.
Selain di Pos PIN yang ada dibawah koordinasi Dinas Kesehatan, pelayanan PIN Polio juga bisa dilakukan disetiap puskesmas, puskesmas pembantu, klinik swasta, pos yandu, polindes, poskedes atau rumah sakit. Waktu pelayanan dimulai pukul 08.00 WIB sampai selesai tanpa dipungut biaya.