REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Umat Islam di Jakarta diimbau menggunakan hak pilihnya pada pemilihan kepala derah (Pilkada) DKI 2017 nanti. Jangan sampai hak suara mereka tak digunakan.
"Kita harus jadi penentu, karena kita yang akan merasakan dipimpin kepala daerah," ujar Ketua Muslim Cinta Jakarta, Adnin Armas, di Jakarta, Kamis (3/3).
Jika umat Islam Ibu Kota mengabaikan kegiatan lima tahunan ini, kata dia, maka akan sia-sia. Momentum itu bisa jadi akan dimanfaatkan oleh pihak yang tak bertanggung jawab.
Adnin mengimbau, pemilih pemula untuk terjun ke tempat pemungutan suara (TPS). Mereka adalah siswa kelas 11 dan 12. Mereka rata-rata berusia 17 tahun.
Menurut dia, orang tua mesti mendorong anak-anak dan kerabat dekat untuk menggunakan hak pilih. Umat Islam dari berbagai kalangan, baik itu wirausaha, birokrat, politisi, dan berbagai profesi, diimbaunya untuk menggunakan hak pilih.
Suara mereka dinilainya menentukan arah pembangunan masyarakat ke depan. Pihaknya mengkhawatirkan apabila pemimpin Jakarta kedepan tidak mengakomodasi kepentingan umat Islam. Jika itu terjadi, maka umat Islam yang merupakan mayoritas akan semakin terabaikan.