Kamis 03 Mar 2016 16:46 WIB

Polisi Temukan Alat Kontrasepsi Bekas dari Mobil yang Terjun di Detos

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Bayu Hermawan
Garis polisi.   (ilustrasi)
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Garis polisi. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Polresta Depok menduga M Ubaidillah (27), pengemudi mobil Honda Jazz bernopol B 1485 EMH, dalam keadaan mabuk usai berkaraoke di karaoke Venus yang berada di Mal Depok Town Square (Detos). Akibatnya, ia tak bisa mengendalikan kendaraannya dan terjun dari parkiran mal tersebut pada Rabu (2/3) dini hari.

"Dari lokasi kejadian, kami juga menemukan empat butir pil penenang dari balik bra Dessy (penumpang mobil tersebut). Selain itu, kami temukan dua alat kontrasepsi yang sudah terpakai dan belum terpakai," ujar Kasat Reskrim Polrestra Depok, Kompol Teguh Nugroho, Kamis (3/3).

Seperti diketahui, dua orang tewas dalam peristiwa itu. Menurut Teguh, pihak kini sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut kemungkinan kedua korban juga mengonsumsi narkoba.

"Kami sudah periksa beberapa saksi untuk dimintai keterangan. Kami juga akan memanggil pihak pengelola Mal Detos dan terutama pengelola karaoke Venus untuk penyelidikan kemungkinan adanya penjualan miras dan peredaran narkoba," katanya.

Saat ini, Mobil Honda Jazz merah yang hancur yang jatuh dari ketinggian 9,8 meter sudah diamankan Unit Laka Polresta Depok. "Kami belum memastikan siapa yang mengemudi, apakah yang pria atau yang wanita yang bekerja sebagai pemandu lagu di karaoke Venus," ujarnya menjelaskan.

(Baca: Wali Kota Depok: Tutup Karaoke Venus)

Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad cukup geram dengan kejadian ini dan sudah memerintahkan untuk menutup karaoke Venus jika terbukti menyediakan miras dan wanita pemandu lagu bagi pengunjung.

"Ini kan izinnya karaoke keluarga, kok menyediakan wanita pemandu lagu, dan di Depok dilarang menjual miras," katanya menegaskan.

Idris mengatakan, bertekad meneruskan program Kota Depok bebas dari miras dan kegiatan prostitusi yang diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) Kota Depok. Selain itu, pihaknya tentu juga bekerja sama dengan pihak kepolisian dan BNN Kota Depok untuk membasmi peredaran narkoba.

"Kami mempunyai visi menjadikan Kota Depok sebagai kota yang unggul, nyaman, dan religius," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement