Kamis 03 Mar 2016 15:27 WIB

Pokjanal Menekan Serangan DBD-Zika

Rep: Edy Setiyoko/ Red: Djibril Muhammad
Kampanye DBD
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Kampanye DBD

REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali, Jateng, menyerukan seluruh pemangku kepentingan untuk mengaktifkan kembali Pokjanal (Kelompok Kerja Operasional). Ini dilakukan guna memberantas dan menekan serangan penyakit DBD (Demam Berdarah Dengue) dan Virus Zika.

Seruan ini tertuang dalam SE (Surat Edaran) Sekda Nomor 440/0176/06/2016, tentang Pemberantasan Sarang Nyamuk dan Antisipasi Penyakit Demam berdarah Dengau dan Penyakit Virus Zika ke Satuan Kerja Perangkat daerah (SKPD), dan seluruh Bagian di Setda Kabupaten Boyolali.

"Kami meminta masyarakat menggerakan kembali Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)," pinta Sri Ardiningsih, Sekda Pemkab Boyolali, Rabu (3/3).

Dengan cara ini, seluruh SKPD pemkab menggerakan, dan mensosialisasi kegiatan PSN kepada seluruh lapisan masyarakat. Gerakan ini dilakukan menyusul peningkatan kasus DBD, baik di Kabupaten Boyolali maupun secara nasional kasus DBD juga cenderung meningkat.

Menurut Sri, penyebaran dan penularan penyakit DBD dan Penyakit Virus Zika terjadi dengan cara yang sama, melalui gigitan nyamuk Aides Agypty. Salah satu cara yang tepat untuk mengantisipasi penyakit itu, dilakukan dengan gerakan PSN nyamuk Aides Agypty.

Ia berharap, aktif kembali Pokjanal DBD, serta menjaga perilaku hidup bersih dan sehat. Selain itu, melakukan Fogging atau pengasapan jika sudah terjadi kasus DBD, serta menggerakan dan mengaktifkan kembali gerakan 'Jumat Bersih' di seluruh lingkungan sekolah, perkantoran, kelurahan dan desa, hingga tingkat RT dan RW.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement