REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- PT Kereta Api Cepat Indonesia Cina berencana membangun terowongan di jalur kereta api cepat yang melintasi kawasan tambang Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Projectif Team Leader Kereta Cepat Yusrizal, mengatakan, proyek kereta api cepat jurusan Jakarta-Bandung tersebut akan melintasi wilayah Purwakarta.
"Akan ada jalur kereta api cepat sepanjang 22 kilometer di wilayah Purwakarta, termasuk akan melintasi kawasan tambang," katanya.
Setelah dilakukan kajian, ada beberapa wilayah jalur kereta cepat di Purwakarta yang harus diperhatikan, yakni di kawasan tambang. Pihaknya merekomendasikan agar kawasan tambang tersebut ditutup untuk kepentingan pembangunan jalur kereta api cepat. Itu perlu dilakukan, karena ada sensor yang cukup peka terhadap getaran di kawasan tambang tersebut.
"Jadi jalur kereta api yang akan melintasi kawasan tambang itu akan dibuat terowongan yang kedalamannya minimal di atas 40 meter," kata dia.
Sementara itu, Pemkab Purwakarta bersama PT Kereta Cepat Indonesia Cina serta Kementerian Perhubungan, pada Rabu, di Bale Nagri Purwakarta, membahas perubahan Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Purwakarta. Yusrizal menyatakan, proyek kereta api cepat tersebut ditargetkan selesai dan bisa digunakan pada tahun 2019.
Pada Maret ini akan ada perkembangan dimana daerah yang terlewati sudah membentuk kajian dan analisa. "Kita perlu menganalisa bersama dengan pemerintah daerah yang wilayahnya menjadi kawasan perlintasan kereta cepat," kata dia.
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menyambut baik adanya kajian bersama terkait dengan rencana proyek pembangunan kereta api cepat. Ia mengaku akan membahas terlebih dahulu untuk perubahan Perda RTRW. Sebab ke depannya, dalam Perda RTRW itu akan diatur empat kawasan, yakni kawasan industri, kawasan hijau, kawasan pertanian/peternakan serta kawasan perumahan.
Terkait dengan rencana penutupan kawasan tambang di Purwakarta, Dedi berharap agar pemerintah memperhatikan para pekerja tambang. "Para pekerja tambang bisa diprioritaskan, baik dalam pabrik kereta api maupun pembuatan jalurnya," kata dia.