REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lebih dari 1.000 warga Kota Padang memadati Kampus Universitas Andalas (Unand) pascagempa berkekuatan 7,8 SR yang terjadi di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat (Sumbar).
"Sampai saat ini, kendaraan masih banyak menuju Universitas Andalas (Unand)," ungkap salah satu warga Kota Padang, Jefni Putra dalam pesan grup Whatsapp, Rabu (2/3).
Sementara itu, salah satu warga lainnya, Edwizae menuturkan, warga Parupuk Tabing, Kota Padang masih banyak yang berada di shelter.
"Pada nggak mau pulang ke rumahnya kembali, biarlah kami disiko se pak (biarlah kami di sini)," kata dia. Ia menjelaskan, para warga lebih senang berada di shelter karena ramai.
Sementara warga lainnya, Heri mengatakan, aktivitas di pelabuhan Teluk Bayur masih normal tidak ada kepanikan hingga pukul 21.36 WIB.
Gempa berkekuatan 8,3 skala Richter mengguncang wilayah Mentawai, Rabu pukul 19.49 WIB, berlokasi di 5.16 Lintang Selatan 94,05 Bujur Timur atau 682 kilometer barat daya Kepulauan Mentawai dan berpotensi tsunami.