Senin 29 Feb 2016 19:43 WIB

Pasar Badung Terbakar

Rep: Ahmad Baraas/ Red: Ani Nursalikah
Kebakaran (ilustrasi)
Foto: Antara/Yusran Uccang
Kebakaran (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Pasar tradisional terbesar di Bali, Senin (29/2) kembali terbakar. Ini adalah kali yang ketiga dalam kurun 25 tahun terakhir Pasar Badung, Denpasar dilalap si jago merah.

Kebakaran kali ini melanda lantai tiga pasar itu. Kejadiannya sekitar pukul 18.00 Wita. Hingga pukul 20.00 wita petugas pemadam kebakaran masih terus berusaha memadamkan api.

“Kami belum bisa memastikan sebab-sebab kebakaran,” kata seorang petugas pemadam kebakaran.

Kabag Humas Pemkot Denpasar, IB Rahoela mengatakan, belum mengetahui penyebab kebakaran itu. Dia membenarkan musibah itu adalah yang ketiga kalinya dalam 25 tahun terakhir. “Tapi tahun persisnya kami lupa,” kata Rahoela.

Pasar Badung terletak di pusat kota Denpasar, tepatnya di Jalan Gajah Mada. Pasar tradisional berlantai empat itu pada lantai dasar menjadi pusat sayuran, buah dan kebutuhan pokok lainnya. Lantai dua untuk pakaian dan aksesoris, lantai tiga untuk meracang dan lantai empat untuk perkantoran.

Menurut salah seorang pemilik kios di Pasar Badung, setelah pasar terbakar pada awal 1990-an, pemerintah berencana membangun kembali pasar itu dengan merobohkannya, namun ditolak pedagang pasar, hingga diputuskan direnovasi. Setelah itu pedagang protes karena pasar sering bocor.

Belakangan berhembus kembali wacana membangun pasar itu, namun belum dibicarakan musibah kebakaran terjadi.

Baca juga:

Empat Pesawat Super Tucano Perkuat Alutsista TNI AU

Deddy Mizwar: Saya Cocok Maju Pilgub dengan Ridwan Kamil

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement