REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Golkar hasil Munas Ancol, Zainudin Amali, mengungkapkan, DPP Partai Golkar bakal menggelar rapat pleno pada Rabu (2/3) mendatang. Salah satu agenda dari rapat tersebut adalah mengesahkan susunan kepanitian untuk penyelenggaraan Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar.
Sebelumnya, pasca rapat harian yang digelar pada 24 Februari silam, DPP Partai Golkar berencana melanjutkannya dengan menggelar rapat pleno pada keesokan harinya. Namun, rapat pleno tersebut akhirnya ditunda lantaran Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, sedang sakit.
"Iya benar (rapat pleno Partai Golkar), nanti digelar pada tanggal dua," ujar Zainudin saat dihubungi Republika.co.id, Senin (29/2).
Terkait dengan polemik yang muncul soal usulan nama Nurdin Halid sebagai Ketua Steering Comitte (SC) Munar Golkar, Zainudin menilai, hal itu bukan bentuk penolakan, tapi merupakan bentuk masukan yang sifatnya konstruktif. Sebelumnya, sejumlah kader Golkar sempat mengungkapkan keberatan terkait usulan nama Nurdin Halid sebagai Ketua SC.
Berdasarkan hasil rapat harian Partai Golkar, nama Nurdin Halid memang diusulkan untuk menjadi Ketua SC. Namun, Zainudin menilai, berdasarkan pengalaman sebelumnya, apa yang sudah diputuskan di rapat harian akan sangat jarang berubah secara signifikan di dalam pleno, termasuk soal kemungkinan Nurdin menjadi Ketua SC.
"Karena perserta rapat pleno itu adalah sebagian dari peserta rapat harian. Sama saja, tapi mungkin tinggal ada tambahan beberapa orang yang memang tidak mengikuti rapat harian," ujarnya.