REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Adhyaksa Dault mengakui dirinya banyak belajar dari Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, termasuk bagaimana support dari para pendukungnya.
Ia mengakui, dirinya memang belajar banyak dari sosok pemimpin muda seperti Kang Emil, termasuk bagaimana support dari pendukungnya, Sehingga Kang Emil mampu membuat perubahan di kota Bandung menarik, perubahan yang tidak bising.
"Saya perhatikan Kang Emil itu lebih banyak mengajak ketimbang memerintah, saya pikir karakter mengajak ini juga banyak dipengaruhi pendukungnya yang banyak ide, Kang Emil pemimpin muda potensial," kata Adhyaksa di Jakarta, Senin (29/2).
Menyinggung keputusan Kang Emil, begitu Wali Kota Bandung itu akrab disapa, mundur dari pencalonan Gubernur DKI Jakarta,
Adhyaksa Dault dapat menghormati keputusannya.
Menurut Ketua Kwarnas Pramuka itu, keputusan Kang Emil mundur dari pencalonan Gubernur DKI Jakarta harus dihormati karena bagian dari tanggung jawab menyelesaikan pekerjaan yang belum selesai di Bandung.
"Saya salut dengan apa yang telah diputuskan Kang Emil. Saya hormati keputusan beliau," ujar Adhyaksa Dault. Menurut dia, dengan mundurnya Kang Emil ini menunjukkan komitmen dan tanggung jawab terhadap pemilih beliau di kota Bandung.
"Kang Emil dan saya sepakat, Jakarta butuh perbaikan yang harus dilaksanakan bersama-sama," ujarnya. Adhyaksa menilai, keputusan Kang Emil merupakan keputusan yang bertanggung jawab. Itu merupakan komitmennya untuk Bandung. Tentu ia yakin apa yang diputuskan Kang Emil sudah dipikirkan dengan matang.