Senin 29 Feb 2016 08:39 WIB

Wagub Harap Penertiban Kalijodo Lebih Baik dari Kampung Pulo

Rep: c33/ Red: Bilal Ramadhan
Pekerja membongkar bangunan salah satu cafe di Kalijodo, Jakarta, Jumat (26/2).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Pekerja membongkar bangunan salah satu cafe di Kalijodo, Jakarta, Jumat (26/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksanaan penertiban kawasan Kalijodo di Penjaringan, Jakarta Utara, dan Tambora, Jakarta Barat, sampai saat ini berjalan lancar. Pemprov DKI beserta Kepolisian dan TNI mulai menggusur semua bangunan sejak Senin (29/2) pagi.

Wakil Gubernur DKI Djarot Saeful Hidayat memastikan kesemua bangunan pasti dibongkar. Sebab nantinya kawasan tersebut akan dialihfungsikan sesuai peruntukkannya yaitu menjadi lahan terbuka hijau. Ia berharap eksekusi penertiban berlangsung kondusif.

Ia tidak ingin terjadi perlawanan seperti penertiban di Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur. "Mudah-mudahan ini jauh lebih baik dibandingkan dengan (penertiban) yang di Kampung Pulo," katanya pada Ahad, (29/2).

Mantan Wali Kota Blitar itu mengimbau supaya warga dari luar Kalijodo terutama mereka yang berkendara tidak menonton jalannya penertiban. Sebab, lalu lintas di Kalijodo terbilang ramai.

"Karena kalau mereka nonton akan bikin ramai, bikin macet. Jadi tidak boleh ada warga dari luar nonton. Itu (Kalijodo) kan di bawah jalan tol juga ya. Apalagi sampai ada yang nonton di atas jalan tol, mobil berhenti juga, itu malah membahayakan," jelasnya.

Ia mengaku pihaknya sudah meminta Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta untuk melakukan rekayasa lalu lintas. Tujuannya sebagai langkah antisipasi kemacetan atau gangguan arus lalu lintas ketika dilakukan penertiban.

"Tapi tenang, itu sudah kami antisipasi semua," tuntasnya.

Sementara itu, ia menyebutkan hampir semua warga setempat telah direlokasi ke Rusunawa Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, dan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. Sehingga ia berharap penertiban berjalan lancar tanpa gangguan dari warga yang belum direlokasi.

"(Bangunannya) sudah hampir kosong. Cuma ada empat kepala keluarga atau enam ya. Tapi it's okay. Alat-alat berat pun sudah masuk ke dalam," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement