Senin 29 Feb 2016 07:12 WIB

Ahok Absen pada Penertiban Kalijodo?

Rep: c33/ Red: Andi Nur Aminah
Pekerja membongkar bangunan salah satu cafe di Kalijodo, Jakarta, Jumat (26/2).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Pekerja membongkar bangunan salah satu cafe di Kalijodo, Jakarta, Jumat (26/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Eksekusi penertiban kawasan Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara dan Tambora, Jakarta Barat rencana akan dilakukan Senin (29/2) hari ini. Kemunginan besar, penertiban tak didihadiri Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Wakil Guernur DKI, Djarot Syaiful Hidayatlah yang berencana menghadiri langsung jalannya penertiban. 

Drajot memastikan datang pada penertiban usai menunaikan sejumlah agenda terlebih dahulu. "Iya, saya ke sana. Jadi besok itu saya ada (agenda) rapat di JCC, terus jadi irup (Inspektur Upacara) di SMAN 70. Setelah jadi irup saya langsung ke rapat koordinasi persiapan untuk KTT OKI, setelah itu saya langsung ke Kalijodo," ujar Djarot, Ahad (28/2) malam.

Djarot menyebut hanya akan datang bersama sopir dan ajudannya. Sedangkan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama dan Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Saefullah tidak bisa hadir. Ia mengatakan keduanya sibuk dengan agenda lain. "Besok saya datang sendiri. Sementara, Pak Gubernur akan memimpin rapat di kantor," ujarnya. 

Djarot ingin hadir untuk memastikan penertiban berjalan lancar. Ia pun meminta masyarakat yang tidak berkepentingan agar tidak menonton jalannya pembongkaran. Sebab menurutnya hal itu hanya membuat jalanan macet.

"Kami minta jangan sampai ada orang-orang luar yang bukan warga sana untuk masuk ke dalam. Saya hanya mengimbau warga nggak usah nonton. Karena kalau mereka nonton akan bikin ramai, bikin macet. Dan alat-alat berat sudah masuk ke dalam," jelasnya.

Gubernur DKI harus memimpin rapat pimpinan yang selalu diselenggarakan setiap Senin di Balai Kota. Dalam rapat itu, Gubernur harus berkoordinasi dengan sejumlah kepala dinas maupun para Wali Kota untuk merespons kondisi terkini di Ibu Kota.

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement