Senin 29 Feb 2016 02:04 WIB

Purwakarta Buka Peluang Investor Bangun Hotel Berbintang

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Hazliansyah
Pertunjukan air mancur di Taman Sri Baduga, Purwakarta. (Foto: Yogi Ardhi/Republika)
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Pertunjukan air mancur di Taman Sri Baduga, Purwakarta. (Foto: Yogi Ardhi/Republika)

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Kabupaten Purwakarta masih kekurangan hotel berbintang. Saat ini jumlah hotel berbintang cuma ada tiga. Padahal idealnya hotel berbintang itu enam unit. Karena itu, wilayah ini membuka peluang bagi investor untuk menanamkan modalnya.

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan, saat ini kunjungan wisatawan ke Purwakarta sangat tinggi. Dalam sepekan, khusus ke kawasan wisata taman air mancur Sri Baduga mencapai 12 ribu pengunjung. Belum lagi ke tempat wisata lainnya.

"Tetapi, permasalahannya kita kekurangan hotel berbintang," ujar Dedi, kepada Republika.co.id, Ahad (28/2).

Apalagi, lanjut Dedi, tahun ini target kunjungan wisatawan domestik dan asing mencapai 3 juta. Karena itu perlu ditunjang dengan kelengkapan sara pendukung. Salah satunya, hotel berbintang.

Bupati mengatkan izin lokasi untuk hotel sebenarnya sudah dikeluarkan. Tetapi, sampai sekarang proyek pembangunan hotel tak kunjung realisasi. Kabarnya, lanjut Dedi, kondisi ini disebabkan masalah di badan pertanahan (BPN).

"Kita sangat welcome dengan investor hotel," ujarnya.

Kabid Pariwisata Dinas Perhubungan Pariwisata Pos dan Telekomunikasi Kabupaten Purwakarta, Asep Supriyatna, mengatakan, ada beberapa destinasi wisata yang populer. Salah satunya, taman air mancur serta Gunung Parang tempat panjat tebing.

"Karena itu, hotel sangat dibutuhkan. Sebab, kunjungan wisatawan sangat tinggi," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement