Sabtu 27 Feb 2016 18:32 WIB

Dua Santri Tenggelam di Parangtritis Belum Ditemukan

Tenggelam di laut (ilustrasi)
Foto: Shutterstock
Tenggelam di laut (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Dua santri Pondok Pesantren An-Nur Ngrukem, Desa Pendowoharjo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang dilaporkan tenggelam di kawasan Pantai Parangtritis pada Jumat (26/2) pagi hingga Sabtu sore belum ditemukan. Komandan SAR Parangtritis Ali Sutanto mengatakan, ada tiga santri Ponpes An-Nur yang dilaporkan tenggelam di Pantai Parangtritis, namun seorang sudah ditemukan, sementara dua lainnya hingga saat ini masih dalam pencarian.

Menurut dia, satu korban tenggelam itu ditemukan warga pada Jumat (26/2) sekitar pukul 20.30 WIB. Saat itu awalnya warga yang berada di sekitar Pantai Parangtritis melihat korban terapung, kemudian melaporkan ke Poskos SAR Pantai Parangtritis. "Dari laporan warga, tim SAR langsung menuju ke tempat kejadian dan benar mendapati korban dan dilakukan evakuasi. Korban sudah meninggal," katanya, Sabtu (27/2).

Menurut dia, korban yang ditemukan tersebut yaitu Muhammad Abdan Syakur (15) warga Klaten, korban ditemukan sekitar 50 meter dari tempat kejadian perkara (TKP) tenggelamnya korban dan teman-temannya sesaat setelah bermain air. Ali mengatakan, korban kemudian dibawa ke Ponpes An-Nur untuk disucikan. "Setelah itu jenazah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan," katanya.

Sementara itu, dua santri yang belum ditemukan tersebut yaitu Muhammad Fatih (15) asal Kabupaten Kulon Progo DIY dan Syafiudin Arosyid (15) asal Mulyodadi, Bambanglipuro Bantul. Upaya yang sudah dilakukan Tim SAR gabungan untuk mencari korban tenggelam yaitu dengan menggunakan dua kendaraan amphibi milik Badan SAR Nasional (Basarnas) DIY, dua perahu jukung dan jet ski milik Basarnas DIY.

Sementara itu, pengurus Ponpes An-Nur, Tikal Mazid sebelumnya mengatakan, musibah tersebut terjadi pada Jumat (26/2) pukul 04.30 WIB. Rombongan santri An-Nur berjumlah seratus orang tiba di kawasan Parangtritis dengan maksud ziarah di makam yang ada di kawasan itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement