Sabtu 27 Feb 2016 14:44 WIB

PT Pos Indonesia Luncurkan Perangko Seri Gerhana Matahari Total

Rep: C26/ Red: Angga Indrawan
gerhana matahari total. ilustrasi
Foto: Reuters
gerhana matahari total. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) melalui PT Pos Indonesia meluncurkan seri perangko terbaru bertema gerhana matahari total, Sabtu (27/2). Peluncuran tema ini dalam rangka menyambut fenomena alam langka gerhana matahari total yang diprediksi terjadi di Indonesia pada 9 Maret mendatang.

Dalam peresmian peluncuran tersebut hadir Menkominfo Rudiantara yang menandai peluncuran dengan menandatangani sampil perangko hari peringatan. Direktur Retail dan Properti PT Pos Indonesia GNP Sugiarta Yasa mengatakan, pihaknya memang sering menerbitkan perangko dengan seri khusus sesuai dengan momen unik yang terjadi pada saat itu. Oleh karenanya diluncurkan desain khusus yang menggambarkan gerhana matahari total merupakan peristiwa langka yang harus diabadikan.

"Perangko memang alat pembayaran pengiriman pos. Tapi sekarang sudah bergeser sebagai media dokumentasi media edukasi bagi masyarakat luas," kata Sugiarta pada acara Peluncuran Perangko Seri Gerhana Matahari Total 2016 di Observatorium Bosscha, Sabtu (27/2).

Ia menjelaskan perangko yang didesain kali ini bertemakan legenda mitologi yang berkembang di masyarakat Indonesia dahulu kala. Menurutnya, desain seperti ini menunjukkan keunikan khas Indonesia yang tidak dimiliki negara lain. 

Pada perangko diilustrasikan sosok raksasa bernama Batara Kala yang tengah menelan matahari. Mitos ini merupakan hikayat yang berkembang pada zaman dahulu saat gerhana matahari terjadi.

Meski mitos tersebut bukanlah yang sebetulnya terjadi, ujar dia, ini dapat menjadi media edukasi bagi masyarakat terkait tata kehidupan sejak dulu. Desain ini pun sangat berbeda dengan mitos yang juga berkembang di negara lain sehingga sangat mengidentikan Indonesia.

"Peristiwa gerhana matahari total berdampak pada tata kehidupan di masyarakat yang sangat unik dimana berbagai makhluk merespon dengan berbagai kegiatan sendiri. Ini juga pelajaran untuk kita, matahari sebagai sumber energi patut kita syukuri," ujarnya.

Perangko seri ini dicetak oleh Perum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) sebanyak 300 ribu set dengan harga Rp 9.000 atau Rp 3.000 per keping. Setelahnya tidak ada lagi pencetakan.Bersama desainer dari Institut Teknologi Bandung (ITB) perangko seri gerhana matahari ini dipersiapkan selama tiga bulan. 

Triyadi Guntur yang mendesain perangko mengatakan ilustrasinya merupakan karya seni yang menggabungkan dengan cerita rakyat. Guntur terinspirasi dari pendekatan mitologi yang berkembang. 

"Konsepnya pendekatan lebih pada bahwa mitologi itu sesuatu yang punya pembeda yang sangat kuat di tiap negara terhadap peristiwa gerhana matahari total sendiri," katanya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement