REPUBLIKA.CO.ID, MANGGAR -- ‎Sekitar dua pekan lagi, Gerhana Matahari Total (GMT) akan melintasi beberapa wilayah Indonesia termasuk di Pulau Belitung. Untuk memeriahkan kejadian langka ini, pemerintah daerah Belitung Timur akan menyajikan atraksi seni dan budaya yang diharap bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Beltim Helly Tjandra mengatakan, fokus pengamatan GMT berada di Pantai Lalang Manggar. Di sana akan ditampilkan acara seni dan budaya berupa orkestra musik tradisional yang dimulai 8-9 Maret 2016. Orkestra tersebut meliputi tarian tradisional khas melayu rampak bedug, tari lesung panjang, kembang tali dan musik tarik lainnya.

“Hari pertama di Pantai Lalang Manggar kita gelar orkestra musik tradisional dengan menampilkan berbagai musik dan tari daerah. Nanti akan dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Beltim dan seluruh masyarakat dapat menikmatinya,” kata Helly dalam siaran pers, Jumat (26/2).

Pada puncak acara, Rabu (9/3), pukul 06.30 WIB akan dilaksanakan shalat gerhana, dan dilanjutkan acara nonton bersama detik-detik GMT. Setelah menyaksikan GMT, akan dilaksanakan lomba perahu kater, lomba mancing ikan bebulus dan dilanjutkan orkestra musik tradisional. Di hari yang sama pada malam harinya ditampilkan atraksi kesenian antu bubu yang merupakan salah satu kebudayaan daerah Kabupaten Beltim.

Hingga Jumat (26/2), sudah terlihat persiapan yang dilakukan oleh pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Beltim, dimana latihan tarian dalam orkestra musik tradisional sudah dilakukan dan berbagai persiapan lainnya.

Pengamatan titik pengamatan di Kabupaten Beltim terdapat di berbagai titik yang tersebar, antara lain: Pantai Lalang Manggar, Pulau Buku Limau, Pantai Olivier, Pantai Serdang, Pantai Tambak Damar, Pantai Sengaran Kelapa Kampit.

Ikuti Whatsapp Channel Republika