Jumat 26 Feb 2016 20:37 WIB

Kemenhan Gandeng 20 Ormas Sukseskan Program Bela Negara

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu.
Foto: Antara
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua puluh organisasi kemasyarakat menandatangani kesepakatan bersama dengan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) terkait pelaksanaan pembinaan kesadaran bela negara. Penandatanganan dilaksanakan Dirjen Potensi Pertahanan Kemhan, Timbul Siahaan dengan ketua umum dan pimpinan 20 ormas disaksikan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, di Kantor Kemhan, Jakarta, Jumat (26/2).

Ormas yang menandatangani kesepakatan itu, antara lain Dharma Wanita Persatuan, Komite Nasional Pemuda Indonesia, BP Silaturahmi Nasional Raja-Sultan Nusantara Indonesia. Ada pula Senkom Mitra Polri, Laskar Merah Putih, Ikatan Kebangsaan dan Bela Negara RI, Lembaga Indonesia Cerdas, Barisan Patriot Bela Negara, Bandung Karate Club, Garda Tipikor, dan Silat Sunda Institute.

Menhan Ryamizard Ryacudu mengatakan, tantangan terhadap implementasi Pancasila semakin besar, desakan dan pengaruh budaya asing semakin kuat terhadap eksistensi budaya Indonesia. "Oleh karenanya, jadikan Pancasila dan nilai-nilai bela negara sebagai landasan sikap dan perilaku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pelopori dan perkokoh persatuan dan kesatuan antara seluruh elemen bangsa, karena hanya melalui persatuan dan kesatuan, kita dapat menyelesaikan setiap permasalahan," kata Menhan.

Ryamizard menyebutkan, berbagai persoalan kebangsaan, hiruk pikuk dan kegaduhan yang disaksikan dewasa ini justru harus semakin menggugah semangat komponen bangsa untuk menyadari betapa pentingnya implementasi dan revitalisasi nilai-nilai Pancasila.

Selain itu, dalam berdemokrasi di tengah masyarakat Indonesia yang majemuk, musyawarah untuk mencapai mufakat merupakan cerminan Pancasila yang harus dikedepankan. Keterlibatan masyarakat dalam mekanisme musyawarah untuk mencapai mufakat dapat menciptakan iklim yang kondusif bagi terwujudnya kesadaran bela negara.

"Untuk menciptakan rasa aman tergantung pada diri kita sendiri. Kita harus satu dalam rasa dan pemikiran, untuk bertanggung jawab dan peka terhadap segala hal yang janggal dan mencurigakan," tutur mantan kepala staf TNI Angkatan Darat (KSAD) ini.

Pembinaan Kesadaran Bela Negara yang merupakan upaya membangun karakter bangsa Indonesia, yang dalam pelaksanaannya diperlukan upaya yang terpadu, dan melibatkan seluruh kementerian/lembaga dan pemerintah daerah serta segenap komponen bangsa yang lainnya termasuk peran serta organisasi kemasyarakatan serta para tokoh adat dan tokoh agama.

Penandatanganan Kesepakatan Bersama antara Kemhan dan 20 Ormas tentang pelaksanaan Pembinaan Kesadaran Bela Negara ini dihadiri oleh Irjen Kemhan Marsekal Madya TNI Ismono Wijayanto, Rektor UNHAN, Pejabat Eselon I dan II Kemhan serta perwakilan masing-masing ormas.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement