Jumat 26 Feb 2016 17:11 WIB

Tega! Bayi Berusia Dua Hari Dibuang di Tempat Sampah di Garut

Rep: Fuji E Permana/ Red: Teguh Firmansyah
kuku bayi (ilustrasi)
Foto: safebee
kuku bayi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Seorang bayi berusia sekitar dua hari terbungkus sarung di dalam kardus dekat tempat sampah di kawasan Komplek Paseban, Desa Sukagalih, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut pada Jumat (26/2). Warga yang menemukan bayi tersebut langsung membawanya ke bidan terdekat karena masih dalam kondisi hidup.

Yanto (56 tahun) warga Komplek Paseban mengatakan, sehabis salat Jumat bayi tersebut ditemukan. Awalnya, orang yang menemukan bayi tersebut mendengar tangisan bayi di dalam kardus dekat tempat sampah Blok D.

Saat diketahui ada bayi yang masih hidup di dalam kardus, warga pun langsung berkumpul. Kemudian, mereka membawanya ke bidan terdekat.

Bidan di Komplek Paseban, Nenden Nuraeni mengatakan, bayi tersebut dalam keadaan sehat. Sebelum dibuang, bayi tersebut seperti sudah dibersihkan oleh ibunya. Sebab, saat ditemukan warga, tidak ada darah yang menempel di tubuh sang bayi. Hanya kakinya saja yang sedikit kotor karena buang air.

"Jadi sudah dirawat dulu sama ibunya terus dibuang di dalam kardus," kata Nenden kepada Republika.co.id Jumat (26/2).

Sementara, Ketua Bidang Advokasi Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Garut, Nitta K Wijaya menjelaskan, lokasi pembuangan bayi tersebut tidak jauh dari sekretariat P2TP2A. Pihaknya pun sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk segera mencari orang tua sang bayi.

Nitta mengatakan, sementara ini bayinya dititipkan di bidan sampai pihak kepolisian menemukan orang tuanya. Diduga, orang tua bayi ini sengaja membuangnya saat warga melaksanakan ibadah salat Jumat. Beruntung bayi tersebut masih hidup saat ditemukan warga.

Baca juga, Singapura Hapus Komentar Obama yang Dukung LGBT.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement