REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mengungkapkan "hot spot" (titik panas) di Sumatra meningkat tajam dalam dua hari terakhir.
"Hari ini sensor modis terpasang pada satelit Terra dan Aqua memantau 47 'hot spot' berada di Sumatera, sedangkan kemarin sore 45 titik panas di pulau ini," terang Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Pekanbaru, Slamet Riyadi di Pekanbaru, Jumat (26/2).
Menurut dia, 47 titik panas tersebut tersebar pada lima provinsi di pulau ini, seperti Nanggroe Aceh Darussalam merupakan konsentrasi terbanyak dengan jumlah 16 hot spot.
Kemudian disusul provinsi langganan terbakar lahan dan hutan, yakni Riau dengan jumlah 15 titik panas, Sumatera Utara 12 titik, Bengkulu dan Lampung sama-sama berbagi dua titik panas.
Dari 15 titik panas di Riau, terdapat "confidence" atau tingkat kepercayaan di atas 70 persen sebagai pertanda titik api atau terbakarnya lahan dan hutan wilayah tersebut sebanyak 13 titik.
"Confidence ada 13 titik. Masing-masing di Kabupaten Bengkalis sembilan titik, Kabupaten Siak dua titik, Kabupaten Pelalawan dan Kabupaten Kepulauan Meranti berbagi sama satu titik panas," jelas dia.
Slamet mengatakan secara umum cuaca di wilayah Riau cerah hingga berawan dengan ditandai masih potensi hujan intensitas ringan tidak merata serta dapat disertai petir. "Hujan disertai petir terjadi di wilayah Riau bagian Barat dan Tengah terutama pada siang, sore dan malam hari," ucap dia.
Berdasarkan data dirilis BMKG Stasiun Pekanbaru terbaru pukul 16.00 WIB pada Kamis (25/2), menyebut di Sumatera terpantau 43 titik panas dan terkonsentrasi di Nanggroe Aceh Darussalam 15 titik. Lalu Sumatera Utara dan Riau masing-masing 12 titik panas, Bengkulu serta Lampung sama-sama berbagi dua titik panas.
Sebanyak 12 titik panas terpantau di Riau tersebar di empat kabupaten seperti Bengkalis delapan titik, Siak dua titik, Pelalawan dan Kepulauan Meranti masing-masing satu titik panas. Tingkat kepercayaan 70 persen lebih sebagai pertanda titik api sebanyak 11 hot spot tersebar di Bengkalis tujuh titik, Siak dua titik, Pelalawan satu titik dan Meranti satu titik.