REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Sultan Thaha mengungkapkan bahwa Gerhana Matahari Total akan terlihat di sebagian besar kota-kota di Provinsi Jambi pada 9 Maret mendatang.
Kasi Data dan Informasi BMKG Jambi, Kurnia Ningsih di Jambi Kamis, mengatakan, Gerhana Matahari Total (GMT) dapat teramati dari Jambi dan sebagian besar kota-kota di provinsi ini akan mengalami gerhana matahari dengan magnitudo terentang antara 0,954 di Kuala Tungkal hingga 0,993 di Bangko.
Kota Singkut dan Sarolangun merupakan kota yang terlewati jalur totallitas dengan magnitudo gerhana sebesar 1,007 dengan durasi totalitas di kota adalah satu menit 38,1 detik.
Kontak pertama Gerhana Matahari Total terjadi hampir di seluruh kota di Jambi, namun di Siulak dan Sungai Penuh data kontak pertamanya tidak ditampilkan karena matahari masih belum terbit di kota tersebut.
Pada saat matahari terbit, gerhana sudah berlangsung meskipun belum mencapai puncaknya. Kontak kedua dan ketiga dapat teramati di Singkut dan Sarolangun. Sedangkan di kota lainnya data tersebut tidak tampil dikarenakan gerhana yang teramati adalah gerhana matahari sebagian.
Secara umum, gerhana di Jambi akan dimulai pada pukul 06,21 WIB, puncak gerhana terjadi pada pukul 07.22 WIB dan gerhana akan berakhir pada pukul 08.29 WIB. Durasi gerhana yang teramati di Jambi rata-rata adalah dua jam delapan menit dengan durasi paling lama terjadi gerhana adalah di kota Muara Sabak yaitu dua jam 10 menit.
Namun dalam realiasinya durasi gerhana yang akan teramati di Siulak dan Sungai Penuh akan kurang dari waktu tersebut. Hal ini mengingat waktu kontak awal gerhana terjadi sebelum matahari terbit di kedua kota tersebut.