REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tahun ini, Pemprov Jabar mengalokasikan beasiswa sebanyak 6.130 untuk pemuda, atlet, guru, dan tenaga medis. Anggaran yang dikeluarkan, mencapai Rp 42 miliar. Syarat penerima beasiswa adalah mahasiswa S1, berprestasi kurang mampu yang berasal dari 72 Perguran Tinggi terakreditasi minimal B.
"Kami akan mengeluarkan dana, tahun depan lebih besar lagi. Bahkan, kami membuat program beasiswa gubernur untuk daerah terpencil," ujar Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan kepada wartawan usai acara penyerahan Beasiswa Cahaya Pintar Lazis PLN di Sabuga, Kamis (25/2).
Menurut Aher, program beasiswa gubernur dibuat untuk didedikasikan ke daerah terpencil di Jabar yang memiliki siswa SMA berbprestasi. Misalnya, siswa yang berasal dari SMA di Cidaun, Pangandaran ujung, Ujung Genteng.
"Boleh jadi mereka tak bermimpi masuk perguruan tinggi ternama seperti ITB, IPB, Unpad, UPI. Kami ingin, siswa dari kampung bisa kuliah," katanya.
Beasiswa daerah terpencil ini, kata dia, akan diberikan hanya untuk siswa yang berada di kawasan jauh dari pusat kota. Ia berharap, dengan program ini bisa meningkatkan APK (Angka Partisipasi Kasar) masuk ke perguruan tinggi dan meningkatkan ekonomi masyarakat ke depan.
"Kita beri stimlus terus," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika