REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Tim peneliti Universitas Indonesia didampingi tim Universitas Riau bersama Dinas Kesehatan Provinsi Riau bekerjasama melakukan penelitian tentang dampak paparan asap terhadap kondisi kesehatan masyarakat.
"Penelitian tidak berwawasan penilaian publik, akan tetapi lebih ilmiah khususnya meneliti dampak dari risiko dari paparan asap secara langsung bagi kesehatan masyarakat," kata Ketua tim peneliti UI Dr Budiawan, Kamis (25/2).
Menurut Budiawan, pengambilan sampel peneitian akan dilakukan di dua kota, yakni Pekanbaru dan Kota Dumai Provinsi Riau, dengan pengambilan sampel urine masyarakat yang terpapar langsung oleh asap.
Ia mengatakan, Kota Dumai dipilih karena merupakan kota yang secara langsung udaranya terpapar asap dan aktivitas industri yang cukup tinggi.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Andra Sjafril mengatakan Riau menjadi contoh penanggulangan bencana, karena memiliki Posko Satgas Penanggulan Bencana di Lanud yang diketuai oleh Danrem setempat.
"Dengan adanya hasil penelitian ini diharapkan bisa segera dilakukan peringatan dan perlindungan dini serta aksi tanggap darurat dengan cepat untuk mengantisipasi risiko dan kemungkinan adanya korban jiwa," katanya lagi.