REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Hujan deras mengguyur beberapa hari ini menyebabkan ratusan hektare sawah di wilayah Kabupaten Cilacap terendam. Bahkan puluhan hektare tanaman padinya dipastikan puso akibat lama terendam.
''Ada empat desa di wilayah Cilacap Barat yang sawahnya terendam banjir. Beberapa hektare di antaranya dipastikan puso karena tanaman padi sudah terendam lebih dari lima hari,'' kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Majenang, Edi Sapto Priyono, Kamis (25/2).
Dia menyebutkan, areal sawah yang tergenang antara lain berada di Desa Pahonjean Kecamatan Majenang, serta Desa Adimulya, Sidamulya dan Desa Tarisi yang ketiganya masuk wilayah Kecamatan Wanareja.
Di Desa Pahonjean dan Adimulya, menurut Sapto, areal sawah yang terendam mencapai lebih dari 50 hektare. Sedangkan di Desa Tarisi dan Sidamulya, masing-masing ada 40 hektare dan 160 hektare. ''Sebagian besar tanaman padi tersebut, dipastikan puso,'' jelasnya.
Dia menyebutkan, tanaman padi yang terendam hingga seluruh batangnya, biasanya hanya kuat bertahan selama 3-4 hari. Lebih dari itu, tanaman padi akan membusuk akibat terlalu lama terendam air.
''Areal sawah di wilayah keempat desa tersebut, kebanyakan memang berada di wilayah ceruk yang merupakan dataran rendah. Bila terus menerus terjadi hujan deras, air tidak bisa mengalir keluar sehingga akan merendam sawah dalam waktu cukup lama,'' jelasnya.
Prakirawan cuaca BMKG Pos Pengamatan Cilacap, Rendy Krisnawan memprakirakan, kondisi cuaca di wilayah Jateng selatan selama beberapa hari ke depan memang akan selalu terjadi hujan dari intensitas ringan hingga lebat. Terutama sejak sore hingga malam hari. ''Untuk itu, kita sudah mengeluarkan edaran pada pemerintah daerah agar mewaspadai bencana longsor dan banjir,'' katanya.
Sementara mengenai ketinggian gelombang laut di laut selatan wilayah sekitar Jateng selatan, diperkirakan akan mencapai ketinggian sekitar 1,25 meter hingga 2,5 meter. Untuk itu, pihaknya juga telah menyampaikan surat edaran pada para nelayan agar lebih berhati-hati saat melaut. ''Terutama pada sore hingga malam hari,'' jelasnya.