Kamis 25 Feb 2016 03:21 WIB

Bandara Kualanamu akan Berangkatkan Jamaah Haji dan Umrah

Rep: C35/ Red: Karta Raharja Ucu
Sejumlah pekerja menyelesaikan pembangunan bandara Kualanamu di Kab Deli Serdang, Sumut, Senin (25/3).
Foto: Antara/Septianda Perdana
Sejumlah pekerja menyelesaikan pembangunan bandara Kualanamu di Kab Deli Serdang, Sumut, Senin (25/3).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Sejumlah bandara di Indonesia sedang dalam taraf renovasi dan pembangunan secara besar-besaran. Menurut Direktur PT Angkasa Pura II, Budi Karya, pembangunan itu untuk meningkatkan jaringan penerbangan di Tanah Air.

Tidak hanya bandara internasional Soekarno-Hatta, sejumlah bandara di Bandung, Jambi, Pangkal Pinang, dan Pontianak juga dibangun. Bandara Kualanamu pun juga sedang dibangun, bahkan bandara tersebut akan diatur sebagai bandara penopang Bandara Soekarno-Hatta.

"Kualanamu harus memberikan support untuk Soekarno-Hatta, agar tekanan kepada Soekarno-Hatta ini tidak terlalu besar. Akan kami jadikan Kualanamu sebagai bandara haji dan umrah. Jadi nantinya semua jamaah dari Sumatra tidak ke Soekarno-Hatta, tapi ke Kualanamu," kata dia di terminal 3 Ultimate bandara internasional Soetta, Rabu (24/2).

Menurut Budi, hal itu akan baik bagi peningkatan jaringan penerbangan, dan juga secara ekonomis untuk mengangkut dari Bandara Kualanamu ke Timur Tengah cukup memadai.  Bahkan, tidak hanya angkutan penumpang saja, namun Bandara Kualanamu juga diharapkan kargo dari Sumatra tidak perlu ke Bandara Soekarno-Hatta.

Budi menjelaskan, saat ini PT Angkasa Pura II menggandeng Garuda Airlines untuk pembangunan Bandara Kualanamu. Bahkan nantinya juga akan melebarkan sayap dengan bekerja sama dengan Skyteam. Agar, nantinya penerbangan transit dari Bandara Soekarno-Hatta tidak perlu transit di negara lain, cukup di negara sendiri, yaitu Bandara Kualanamu.

"Katakanlah pertama kali kita beri yang LCC (Low Cost Carrier) dulu, karena kita akan berikan insentif bagi mereka yang menggunakan bandara Kualanamu. Insentif yang baik dan cukup berarti," ujarnya.

Sementara untuk pembangunan bandara Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Budi mengaku masih dalam inventarisasi dan komunikasi dengan berbagai pihak yang terkait. Terlebih karena bandara tersebut rencana akan dibangun di daerah yang padat penduduk.

"Kami memang sudah ditunjuk untuk mengelola bandara Pondok Cabe. Kemenhub sudah membicarakan ini, tapi belum detail. Mestinya dalam dua pekan ini sudah ada pembicaraan detail," ucap dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement