REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Polres Sukabumi Kota memperketat pemeriksaan kendaraan di lintasan daerah perbatasan. Tindakan ini untuk mencegah peredaran narkoba ke Sukabumi.
Sebelumnya, Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sukabumi dan Cianjur dibantu aparat kepolisian menyergap sebuah truk yang membawa ganja seberat 2,1 ton di Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi. Ganja tersebut diduga akan diedarkan di wilayah Sukabumi dan sekitarnya.
Wakapolres Sukabumi Kota Kompol Imron Ermawan mengatakan, polisi berupaya melakukan langkah antisipasi mencegah terulangnya kembali penyelundupan ganja ke wilayah hukumnya. "Pemeriksaan kendaraan yang melintasi perbatasan akan diperketat," ujar dia kepada wartawan Rabu (24/2).
Pengetatan ini lanjut Imron dilakukan untuk memperkecil peluang lolosnya truk atau kendaraan lain pengangkut ganja ke Sukabumi. Pengawasan ini khususnya dilakukan di daerah perbatasan dengan kabupaten lain seperti Cianjur.
Imron mengatakan, Polres Sukabumi Kota juga membantu upaya pengejaran terhadap para pelaku yang membawa ganja 2 ton ke Sukabumi. Pasalnya, hingga kini para pelaku yang membawa ganja tersebut masih belum tertangkap.Di sisi lain ungkap Imron, secara internal polisi juga melakukan tes urine terhadap puluhan anggota kepolisian yang dikhawatirkan mengkonsumsi narkoba.
Hasilnya, ada sejumlah anggota kepolisian yang patut diduga mengkonsumsi narkoba.Rencananya kata Imron, anggota kepolisian yang diduga menggunakan narkoba akan dibina secara khusus. Selain itu mereka juga akan menjalani sidang disiplin.