REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rapat pleno Partai Golkar yang mengagendakan penetapan kepanitiaan Musyawarah Nasional (Munas) yang sedianya dilakukan pada Rabu ini mendadak ditunda sampai batas waktu yang belum ditentukan. Hal itu karena Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie (Ical) sedang sakit.
"Karena Pak Aburizal sakit dan karena begitu pentingnya rapat pleno ini, maka sebaiknya rapat kita tunda sampai beliau sembuh," ujar Agung Laksono di kantor DPP Golkar, Jakarta, Rabu (24/2).
Agung mengatakan hal-hal mengenai penetapan kepanitiaan munas akan dibicarakan dalam rapat pleno berikutnya yang dipimpin Aburizal Bakrie. Namun terkait waktu pelaksanaan munas, Agung menyatakan akan dilakukan pekan kedua April 2016.
Sebelumnya DPP Partai Golkar telah melakukan rapat harian pada Selasa (23/2) malam, untuk merumuskan susunan kepanitiaan munas. Dalam rapat harian itu, telah disepakati bahwa panitia penyelenggara munas terdiri dari penanggungjawab munas, yakni Aburizal Bakrie dan Agung Laksono, Ketua Penyelenggara Munas Theo L Sambuaga, Ketua Steering Committee Nurdin Halid dan Ketua Organising Committee Zainuddin Amali.
Susunan ini lah yang akan diajukan dalam rapat pleno hingga mendapatkan persetujuan. Sekjen Golkar Idrus Marham mengatakan tidak ada masalah signifikan atas penundaan rapat pleno ini. Dia mengatakan rapat pleno akan kembali dilakukan selambatnya akhir Februari.
"Sebenarnya Pak Aburizal tadi sudah mempersilakan agar rapat dipimpin Pak Agung Laksono, tapi Pak Agung berpendapat rapat pleno ini sangat strategis sehingga diputuskan menunggu Pak Aburizal," kata Idrus