REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor mengungkapkan harga barang yang cepat busuk memang naik turun.
Termasuk juga harga bawang putih di pasar tradisional yang juga kebanyakan import masih terbilang tinggi.
"Bawang putih memang masih tergolong tinggi harganya padahal Indonesia termasuk banyak menghasilkan bawang putih," kata Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kota Bogor Mangahit Sinaga kepada Republika, Rabu (24/2).
Mangahit menjelaskan di Medan merupakan lokasi penghasil bawang putih terbanyak di Indonesia. Hanya daja, kata dia, memang ada masalah mengenai distribusi penjualan bawang putih tersebut yang menyebabkan beberapa daerah termasuk Bogor menjual bawang putih import bukan dari Medan.
"Bawang putih di Medan padahal banyak tapi mereka lebih memilih menjual atau distribusi ke Malaysia karena lebih murah," ungkap Mangahit.
Kondisi tersebut yang menyebabkan beberapa daerah di Indonesia seperti Bogor, menurut Mangahit banyak impor dari luar negeri. Beberapa diantaranya kata dia, bawang putih banyak diimpor dari Cina, Korea, dan Jepang.
Bawang Putih di Bogor masih di kisaran Rp 28 ribu/ kg hinggga Rp 32 ribu/ kg. Meskipun cuaca masih memasuki musim hujan namun itu menurut Mangahit tidak terlalu berpengaruh karena tergantung cuaca dari daerah distributor.