Selasa 23 Feb 2016 07:37 WIB

Kebijakan Cabut Subsidi BBM Indonesia Diklaim Ditiru Negara Lain

Ilustrasi Presiden Jokowi mengumumkan penurunan harga BBM bersubsidi.
Foto: Republika On Line/Mardiah diah
Ilustrasi Presiden Jokowi mengumumkan penurunan harga BBM bersubsidi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Migas I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja mengatakan pencabutan subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang dilakukan Indonesia ditiru oleh beberapa negara. Pencabutan subsidi, salah satunya ditiru Iran dan Arab Saudi.

"Beberapa negara mencontoh kita seperti Arab Saudi dan Iran. Banyak negara yang tadinya mensubsidi BBM, sekarang mulai pelan-pelan melepas subsidi dan mengikuti kita," kata Wiratmaja di Jakarta, Senin (22/2).

Menurut dia, tidak hanya ide mencabut subsidi dalam rangka mengurangi beban negara, kedua negara itu juga mencontek penetapan harga BBM yang dievaluasi per tiga bulan. "Pola periodenya mengikuti kita," ujarnya.

Wiratmaja mengklaim, skema penetapan harga BBM yang dievaluasi per tiga bulan membuat pemerintah dapat memberi kestabilan harga bagi dunia usaha. Tidak hanya itu, kestabilan dan kepastian harga BBM juga dinilai dapat menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia.

 

"Pertumbuhan ekonomi dan kestabilan ekonomi Indonesia itu di dunia nomor tiga setelah Tiongkok dan India," katanya.

Wiratmaja menjelaskan, dengan skema tersebut, pemerintah akan menetapkan harga BBM untuk tiga bulan mendatang berdasarkan harga rata-rata minyak dunia pada tiga bulan sebelumnya. Perhitungan harga BBM itu juga disesuaikan dengan nilai tukar rupiah pada periode yang sama.

"Jadi apa yang dijual Januari-Maret 2016 itu adalah harga rata-rata Oktober - Desember 2015," katanya.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement