REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengharapkan dukungan seluruh pihak untuk mendukung pembangunan kolam retensi Cieunteung. Kolam ini dibuat, untuk penyelesaian banjir di Kabupaten Bandung Selatan.
Menurut Sekda Provinsi Jabar, Iwa Karniwa, untuk pembangunan kolam retensi tersebut, Pemprov Jabar telah membuat rekomendasi pada Biro Koordinasi Penataan Ruang Nasional (BKPRN) atas Draft Revisi Tata Ruang Kabupaten Bandung dan Kementerian Agraria dan Tata Ruang. Karena, tata ruangnya sudah beres dan mendapatkan respon yang baik.
Setelah dilakukan pendataan, kata dia, Pemprov bisa segera membuat rekomendasi atas penetapan lokasi (Penlok). Sekarang, sedang menunggu detil pembebasannya yang mana saja. Selanjutnya, akan ditetapkan dalam keputusan gubernur (Kepgub) mengenai penetapan lokasi untuk pembebasan lahan sekaligus dengan pembangunan kolam retensi.
"Kami menargetkan penetapan lokasi dapat diselesaikan pada akhir Februari ini," ujar Iwa kepada wartawan, Senin (22/2).
Iwa mengatakan, proses penetapan lokasi oleh Pemprov Jabar tidak akan menunggu lama. Yakni, akan dituntaskan akhir Februari, Penlok sudah bisa diselesaikan. Untuk selanjutnya, Balai Besar Wilayah Sungai Citarum sudah mengalokasikan anggaran pembebasan lahannya sekaligus juga untuk pembangunannya.
Pemprov Jabar pun, kata dia, telah mengevaluasi perizinan dalam pembangunan kolam retensi Cieunteung untuk mengatasi banjir di Kabupaten Bandung. Timnya telah turun untuk melakukan sosialisasi kepada semua pihak di wilayah Cieunteung.
"Alhamdulillah hampir seluruhnya warga sangat menyambut untuk dilakukan langkah-langkah yang pasti. Pemerintah pusat sudah mengalokasikan anggaran untuk melakukan pembebasan," katanya.
Iwa berterima kasih kepada seluruh masyarakat Cieunteung yang telah berprtisipasi dengan baik untuk kepentingan masa depan Bandung Selatan wilayah Cieunteung.
Selanjutnya, kepada pihak yang masih mempermasalahkan, Iwa meminta tolong untuk bekerja sama demi kepentingan masa depan yang lebih baik lagi. Khususnya, ini menyangkut masalah bagaimana mengatasi banjir dan kekeringan di wilayah Cieunteung.
"Ini kan sudah terlalu lama dan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi, terus berupaya mengatasinya secara baik," katanya.
Kemungkinan, kata dia, pembangunan kolam Gedebage dan Cieunteung bisa bersamaan. Karena, Kota Bandung detail tata ruangnya sudah selesai. Jadi, kolam Gedebage sekarang sedang dalam proses pembebasan, oleh Pemerintah Provinsi dan sebagian dari Kota Bandung.
"Sehingga nanti akan secara bersamaan," katanya.