Senin 22 Feb 2016 11:58 WIB

Tunggakan Listrik di PLN Palu Rp 78 Miliar

Petugas memeriksa meteran listrik PLN.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Petugas memeriksa meteran listrik PLN.

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Nilai tunggakan listrik pelanggan PT PLN Area Palu, Sulawesi Tengah, saat ini mencapai Rp 78 miliar. Sebagian besar adalah tunggakan pemerintah daerah.

Manager PLN Cabang Palu Novalince Pamuso menolak merinci para penunggak kecuali mengatakan bahwa semua piutang PLN itu ada pada pelanggan listrik yang selama ini masih menggunakan meteran Kwh pascabayar. "Untuk pelanggan prabayar (menggunakan listrik pulsa) nihil tunggakan," katanya di Palu, Senin (22/2).

Novalince mengatakan sangat berharap kantor-kantor pemerintah baik di tingkat provinsi, kabupaten dan kota di Sulteng segera menyelesaikan tunggakan listrik. "Kami sangat berharap pemerintah daerah memerhatikan dan segera melunasi pembayaran tunggakan yang nilainya mencapai miliaran tersebut," katanya.

PT PLN Area Palu melayani kebutuhan listrik untuk masyarakat, pemerintah, swasta, TNI/Polri di sejumlah kabupaten dan kota di Provinsi Sulteng. Daerah-daerah yang masih masuk dalam area PT PLN Cabang Palu adalah Kota Palu, Kabupaten Donggala, Sigi, Parigi Moutong, Tojo Una-Una, Poso, Morowali dan Morowali Utara.

Sementara Kabupaten lain seperti Toli-Toli dan Buol masuk dalam area PLN Tolitoli. Sedangkan Kabupaten Banggai, Banggai Kepulauan dan Banggai Laut masuk area PT PLN Cabang Luwuk yang berkantor pusat di Ibu kota Kabupten Banggai.

Novalince mengatakan hingga kini masih ada pemadaman listrik di area PT PLN Cabang Palu seperti di Kabupaten Morowali Utara dan juga Kota Palu.Khusus pemadaman listrik yang melanda Kabupaten Morowali Utara dikarenakan adanya kerusakan mesin Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) di Desa Wawopada, Kecamatan Lembo.

Menurut dia, ada tiga mesin PLTM yang rusak dan sedang dalam perbaikan. Selain itu, juga debit air yang merupakan sumber penggerak PLTM tersebut berkurang akibat dampak musim kemarau panjang 2015.

Hingga kini, dia mengatn debit air belum kembali normal sehingga PLTM beroperasi tidak maksimal.

Sedangkan pemadaman di Kota Palu dan sekitarnya karena gangguan mesin pada PLTU milik swasta yang mensuplai listrik ke PLN 26 MW tiap bulan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement