REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah warga yang mendiami daerah Kalijodo, Jakarta, Ahad (21/2) masih terlihat sibuk mengosongkan rumah-rumah mereka. Kesibukan itu menyusul beredarnya rencana relokasi masyarakat di kawasan itu oleh Pemprov DKI Jakarta, beberapa waktu lalu. Proses pengosongan bangunan tersebut berlangsung relatif lancar dan tanpa disertai gejolak.
Berdasarkan pantauan pada Ahad malam, beberapa warga masih sibuk memindahkan dan mengangkuti barang-barang mereka menggunakan gerobak dan truk. Sementara, puluhan aparat kepolisian dan TNI tampak berjaga-jaga di posko-posko yang didirikan di dalam dan sekitar lingkungan Kalijodo.
"Sebagian warga ada yang sudah memindahkan barang-barangnya ke rusun (rumah susun) yang disediakan pemerintah. Ada juga yang memilih pulang ke kampung halamannya," ucap warga Kalijodo RT 003/005 Pejagalan Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara, H Leman (55 tahun).
(Baca Juga: Bongkar Kalijodo, Pemprov DKI Ditantang Gusur Mal Taman Anggrek)
Menurut data terakhir yang berhasil dihimpun, sampai akhir pekan ini, ada 47 keluarga Kalijodo penghuni RW 005 Pejagalan yang sudah mendaftarkan diri ke Posko Relokasi di Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Sebanyak 45 keluarga di antaranya mendaftarkan diri untuk dipindahkan ke rumah susun, sedangkan sisanya yang dua keluarga lagi memilih pulang kampung.
Kawasan Kalijodo membentang sepanjang sekitar satu kilometer di sisi timur Kanal Banjir Barat (KBB), Jakarta. Sebagian besar wilayahnya masuk dalam wilayah Kelurahan Pejagalan Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara. Sementara, sisanya merupakan bagian dari wilayah Kelurahan Angke Kecamatan Tambora Jakarta Barat.