REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Permintaan daging sapi di pasar-pasar di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung turun seiring perekonomian yang semakin lesu akibat banjir yang melanda hampir seluruh wilayah provinsi itu.
"Setelah banjir surut permintaan daging sapi turun signifikan, biasa terjual sekitar 300-400 kilogram per hari sekarang hanya berkisar 150-200 kilogram," kata seorang pedagang daging, Usman di Pangkalpinang, Sabtu (20/2).
Ia mengatakan, meski permintaan menurun drastis namun harga daging masih bertahan stabil. Untuk daging berkualitas bagus yaitu kisaran Rp110.000 hingga Rp115.000 per kilogram, sedangkan daging yang kualitasnya biasa harga bertahan Rp75.000 per kilogram. Selain itu ia juga menjual hati sapi yang harganya tetap bertahan Rp100.000 per kilogram dan juga tulang yang harganya bertahan Rp70.000 per kilogram.
"Biasanya warga dari luar Pangkalpinang yang banyak membeli daging sapi ke pasar ini tapi akibat banjir akses jalan ke kota ini terhambat sehingga yang diharapkan hanya pembeli di sekitar kota ini," katanya
Demikian juga dengan Andi pedagang lainnya yang mengakui permintan menurun signifikan dibanding sebelum banjir melanda sebagian wilayah provinsi ini. Ia mengatakan pasokan daging sapi itu didatangkan dari luar daerah terutama dari Madura karena dagingnya terkenal cukup bagus.
"Pasokan didatangkan dari luar dengan menggunakan jasa angkutan laut. Biaya pengiriman sapi dari luar provinsi ini sekitar Rp 500 ribu per ekor," katanya.