Sabtu 20 Feb 2016 22:30 WIB

Waspadai Ancaman Terorisme Pakai Sianida

Red: M Akbar
Racun sianida dengan mudah dapat membunuh seseorang karena sianida dapat mencegah sel dalam tubuh untuk menggunakan oksigen.
Foto: ist
Racun sianida dengan mudah dapat membunuh seseorang karena sianida dapat mencegah sel dalam tubuh untuk menggunakan oksigen.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Pemerintah diharapkan dapat mengantisipasi kemungkinan ancaman yang dilakukan kelompok terorisme melalui pengiriman makanan yang sudah dicampur dengan sianida kepada anggota Polri.

"Ancaman teroris yang tidak senang dengan Polri itu harus tetap diwaspadai karena bisa saja terjadi, jangan dianggap sebagai guyonan," kata Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU) Prof Dr Syafruddin Kalo SH di Medan, Sabtu (20/2).

Menurut dia, selama ini kelompok teroris tersebut sudah merasa terpojok dan banyak anggotanya yang telah ditangkap Polri.

"Jadi, aktivitas para teroris itu semakin berkurang, dan mereka juga marah dengan apa yang dilakukan aparat penegak hukum tersebut," ujar Syafruddin.

Ia menyebutkan, ancaman yang dilakukan teroris terhadap Polri itu merupakan tantangan terhadap pemerintah, juga terhadap keamanan bangsa dan negara.

Selain itu, ancaman teroris tersebut dihrapkan tidak dianggap sepele atau masalah kecil karena bisa membahayakan keselamatan negara dan rakyat.

"Jadi, pemerintah harus memikirkan masalah acaman tersebut, dan tetap melakukan koordinasi dengan BIN, TNI, serta Polri," katanya.

Syafruddin menambahkan, aparat keamanan di Indonesia diingatkan untuk tidak sampai kecolongan dengan aksi yang akan dilakukan kelompok teroris itu.

Dengan perkembangan yang terjadi, bisa saja kelompok teroris tersebut melakukan balasan, termasuk dengan mengirimkan makanan atau minuman yang telah dicampur dengan racun sianida itu.

"Hal ini harus dapat diantisipasi secara bersama-sama antara BIN, TNI dan Polri. Aparat keamaman tersebut harus bertanggung jawab terhadap ancaman yang ada, katanya.

Sebelumnya Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti menginstruksikan seluruh jajarannya agar selalu waspada dan berhati-hati dalam melaksanakan tugas karena adanya ancaman dari teroris yang terinspirasi kasus kematian Wayan Mirna Salihin yang diracun dengan sianida.

"Saya sudah instruksikan kepada seluruh jajaran untuk selalu waspada dalam melaksanakan tugas," kata Kapolri.

Kapolri mengatakan, ada informasi dari intelijen yang mengendus rencana bahwa pihak teroris akan beraksi dengan memberi atau mengirimkan makanan yang sudah dicampur dengan sianida kepada anggota Polri.

 

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement