REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Militer Korea Selatan (Korsel) mengatakan, Korea Utara (Korut) telah menembakkan beberapa peluru artilerinya ke laut dekat perbatasan maritim yang disengketakan kedua negara pada Sabtu (20/2). Namun, peluru tak sampai terbang melintasi perbatasan.

Pejabat Kementerian Pertahanan Korsel mengatakan, penembakkan terdengar dari Pulau Baengnyeong, kemungkinan ditujukan ke arah barat laut dari pantai Utara sebagai bagian dari latihan. Pejabat mengatakan, senjata ditembakkan pada sekitar pukul 07.20 waktu setempat.

"(Namun) Tak ada proyektil Korut terbang ke selatan perbatasan maritim," katanya.

Kepala Staf Gabungan mengatakan, beberapa putaran tembakan artileri terdengar dan tak ada gerakan yang tak biasa oleh militer Korut.

Seorang pejabat dari wilayah dekat lokasi terdengarnya tembakan mengatakan, tak ada warga yang mengungsi. Namun, kapal nelayan kembali ke pelabuhan mereka. Meski kapal penumpang dari pulau maupun daratan pelabuhan Incheon beroperasi secara normal.

Ketegangan antara kedua Korea meningkat setelah uji coba nuklir Korut pada Januari dan peluncuran roket jarak jauh pada 7 Februari. Korsel dan sekutunya Amerika Serikat menuding Korut melakukan pelanggaran berat resolusi Dewan Keamanan PBB.

Ikuti Whatsapp Channel Republika