Sabtu 20 Feb 2016 09:57 WIB

BLK Sorong Diminta Prioritaskan Latih Warga Papua

Menaker Muhammad Hanif Dhakiri di BLK Sorong, Jumat (20/2).
Foto: Ist
Menaker Muhammad Hanif Dhakiri di BLK Sorong, Jumat (20/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Muhammad Hanif Dhakiri meminta Balai Latihan Kerja (BLK) memprioritaskan pelatihan untuk warga Papua. Hanif mengaku setuju agar warga asli Papua mendapatkan prioritas pelatihan di BLK Sorong.

"Silakan nanti diatur komposisi presentasinya. Karena kan di Sorong ini juga banyak pendatangnya," kata Hanif saat membuka acara job fair di halaman BLK Sorong, Papua Barat, Jumat (19/2).

Dalam siaran pers kepada Republika, Sabtu (20/2), Hanif menyetui usulan Kepala BLK Sorong Yulianti Matandung dan Wakil Wali Kota Sorong Fahima Iskandar yang meminta dukungan pemerintah pusat agar pemanfaatan BLK Sorong dapa tdilakukan secara maksimal.

"Terkait perhatian kepada penduduk asli Papua yang dilatih, saya perintahkan kepada kepala BLK Sorong untuk menjalankan pembinaan dan pelatihan tersebut," ucap Hanif.

Dia juga mengingatkan perlunya semua pengelola BLK melakukan percepatan peningkatan kompetensi dan sertifikasi. Hal itu penting digenjot karena persaingan dan kompetisi sudah dan sedang berlangsung dengan ditandai era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

"Sekarang yang terpenting bukan kami sudah melatih sekian orang dan yang bekerja sekian orang. Tetapi berapa banyak yang sudah kita tingkatkan kompetensinya dan sudah tersertifikasi. Sehingga mereka bisa bersaing dan dapat diserap oleh pasar kerja," kata politikus PKB itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement