Kamis 18 Feb 2016 17:19 WIB

Otoritas Bandara Ngurah Rai Cek Latar Belakang Pekerja

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Esthi Maharani
Bandara Ngurah Rai
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Bandara Ngurah Rai

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Otoritas Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dalam waktu dekat akan melakukan pengecekan latar belakang (background check) pekerja di seluruh level. Aturan serupa juga diberlakukan di semua bandara di Indonesia dan Bali menjadi bandara pertama yang menerapkannya.

"Background check ini dilakukan internal seluruh perusahaan yang beroperasi di Ngurah Rai. Siapapun yang bekerja di bandara harus clean and clear," kata Kepala Otoritas Bandara Wilayah IV Bali dan Nusa Tenggara, Yusfandri Gona dijumpai Republika di Denpasar, Kamis (18/2).

Background check berfungsi tak ubahnya seperti Surat Keteragan Catatan Kepolisian (SKCK) di Bandara Ngurah Rai, yaitu memastikan seluruh karyawan memiliki rekam jejak yang baik. Ini untuk mengantisipasi penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oknum karyawan, seperti pemalsuan izin penerbangan (flight approval), pilot yang tersangkut narkoba, dan pencurian bagasi pesawat.

"Pemeriksaan berlaku sama untuk semuanya, mulai dari porter, pramugari, pilot, hingga manajemen level atas," ujar Yusfandri.

Pemeriksaan dilakukan menyeluruh untuk karyawan berstatus tidak tetap (outsourcing) dan karyawan tetap. Data otoritas menunjukkan 70 persen pekerja di Bandara Ngurah Rai berstatus karyawan tidak tetap.

Kegiatan ini akan dimulai dengan workshop pekan depan. Standar Operasi dan Prosedur (SOP) akan disusun dalam 1-2 bulan setelahnya, dilanjutkan dengan masa transisi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement