REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wali Kota Jakarta Utara (Jakut) Rustam Efendi menyebutkan, Daeng Aziz adalah preman yang menjadi salah satu penguasa Kalijodo. Ia meyakini, Aziz mempunyai banyak bawahan yang bertugas "menjaga" keamanan Kalijodo. Ia berharap Aziz dapat bertobat dari perilakunya selama ini.
"Daeng Azis tahu enggak dia ini preman. Dan, preman-preman itu anak buahnya Daeng Aziz. Harusnya Daeng Aziz tobat. Dia kan udah kaya raya," katanya kepada wartawan, Kamis (18/2).
Hingga saat ini, Rustam mengaku sebenarnya ingin menggelar diskusi bersama Aziz. Namun, ia merasa Aziz sulit ditemui. Di sisi lain, ia mengatakan, Aziz sebagai otak di balik adanya kabar intimidasi kepada warga Kalijodo.
"Daeng Aziz belum bisa ditemuin, Kapolres saja susah nemuinnya. Tapi sekarang gini, intimidasi harus diatasi. Informasi yang saya dapat begitu, Daeng Aziz yang intimidasi," ujarnya.
Namun, ia mengatakan, belum bisa menangkap Aziz. Walau begitu, ia memastikan Aziz akan ditindak jika melawan penertiban oleh aparat.
"Kemarin sudah dirapatkan dengan kepolisian, kalau dia melawan, ya akan kami amankan," ucapnya.
(Baca juga: Walkot Jakut Akui ada Intimidasi di Kalijodo)