Kamis 18 Feb 2016 12:46 WIB

Kapolresta Malang Imbau Jajarannya Waspadai Modus Sianida

Rep: Christiyaningsih/ Red: Andi Nur Aminah
Pusing dan mual menjadi salah satu gejala keracunan sianida.
Foto: pixabay
Pusing dan mual menjadi salah satu gejala keracunan sianida.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Beredarnya telegram rahasia dari Kepolisian Daerah Jawa Timur (Jatim) pekan lalu mengenai ancaman penggunaan sianida oleh teroris ditanggapi tenang oleh Kapolresta Malang AKBP Decky Hendarsono. Menurut Decky, pihaknya selalu mengantisipasi pergerakan para teroris. 

"Walaupun tidak ada telegram itu, kita selalu waspada terhadap semua makanan dan minuman," kata mantan kapolresta Batu itu saat ditemui, Kamis (18/2).

Ia mengimbau kepada seluruh jajarannya agar meningkatkan kewaspadaan dalam mengonsumsi makanan, terutama makanan atau minuman yang berasal dari orang yang tidak dikenal. 

(Baca Juga: Pejabat Agar Waspadai Teror Sianida)

Sejauh ini, kata Decky, tidak ada ancaman yang diterima kepolisian Kota Malang. "Kita tetap siaga dan meningkatkan pelayanan demi keamanan masyarakat," ujarnya. 

Akhir pekan lalu, Kapolda Jatim Irjen Anton Setiadji membenarkan keluarnya telegram rahasia kepada para anggotanya. Dalam telegram diinformasikan, adanya ancaman modus penggunaan sianida oleh teroris untuk melemahkan kepolisian. Modus ini disinyalir terinspirasi kasus Wayan Mirna Salihin yang meninggal karena minum kopi yang diracuni sianida. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement