Kamis 18 Feb 2016 10:18 WIB

Wali Kota Sukabumi Perkuat Ketahanan Keluarga Cegah LGBT

Rep: Riga Iman/ Red: Winda Destiana Putri
Parade kelompok LGBT di Siprus, Eropa
Foto: EPA/KATIA CHRISTODOULOU
Parade kelompok LGBT di Siprus, Eropa

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Wali Kota Sukabumi Mohamad Muraz meminta masyarakat untuk meningkatkan ketahanan keluarga.

Hal ini menyikapi masalah penyebaran gaya hidup lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT). "LGBT bertentangan dengan ajaran semua agama dan tidak sesuai fitrah sebagai manusia," ujar Mohamad Muraz kepada wartawan, Rabu (17/2).

Dengan demikian, LGBT itu merupakan bagian dari penyimpangan. Oleh karena itu, kata Muraz, diperlukan ketahanan keluarga untuk mencegah generasi muda terjerumus ke dalam LGBT.

Di mana, orang tua dapat lebih mendekatkan diri dan melindungi anak-anaknya. Selain itu, terang Muraz, pemkot melalui sejumlah lembaga telah menggiatkan sosialisasi bahaya mengenai gaya hidup tersebut ke sekolah-sekolah.

Harapannya, para pelajar bisa menghindarkan diri dari pengaruh negatif yang ada di lingkungannya. Pasalnya, dimungkinkan masih ada pelajar yang belum mengetahui dampak negatif dari LGBT. Diakui Muraz, di Kota Sukabumi memang sudah ada LGBT.

"Namun, jumlah pastinya saya tidak hafal," kata dia. Terlebih, untuk mengetahui jumlah pasti LGBT, secara keseluruhan cukup sulit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement