Kamis 18 Feb 2016 03:59 WIB

AJI Sesalkan Sikap Pasha Ungu yang Enggan Diwawancara

Sigit Purnomo Said alias Pasha Ungu (kanan) melepas topinya usai dilantik sebagai Wakil Walikota Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (17/2).
Foto: Antara/Basri Marzuki
Sigit Purnomo Said alias Pasha Ungu (kanan) melepas topinya usai dilantik sebagai Wakil Walikota Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (17/2).

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Ketua Alinasi Jurnalis Independen (AJI) Kota Palu, Mohammad Iqbal Rasyid sangat menyesalkan sikap Wakil Wali Kota Palu yang baru dilantik Sigit Purnomo Said atau Pasha Ungu atas insiden yang dianggap mencederai kerja jurnalis di Kota Palu.

"Jikalau kejadianya seperti informasi yang beredar, maka kami sangat menyesalkan peristiwa tersebut, karena di era keterbukaan informasi publik saat ini, kok masih ada perilaku pejabat yang seperti itu," katanya di Palu, Rabu (17/2).

Ridwan Lapasere salah satu jurnalis MNC Grup yang mengalami insiden tersebut menuturkan saat hendak mewawancarai Pasha, namun saat itu dia menolak. "Saya ini sekarang sudah pejabat, bukan lagi artis. Kamu orang cuma kontributor kan," kata Ridwan menirukan perkataan Pasha.

Setelah ia berlalu meninggalkan vokalis band Ungu itu, Rahman, seorang jurnalis NET TV datang dan mengalami perlakuan yang sama. Ridwan dan Rahman mengaku mendapatkan tugas untuk melakukan peliputan khusus terkait kegiatan yang dilakukan beberapa jam menjelang pelantikan.

Hal serupa juga ditunjukkan Pasha saat pelantikan. Pasha terkesan menjauhi awak media yang mencoba mengabadikannya. Justru, Pasha melayani sejumlah penggemarnya yang memintanya untuk berfoto selfie melalui smartphone. Usai pelantikan pun, Pasha yang datang bersama istrinya Adelia Wilhelmina sama sekali tidak mau melayani wartawan.

Ketua AJI Palu berharap Pasha memberi penjelasan terkait insiden itu karena data yang diperoleh perilaku tidak menyenangkan yang dilakukan Pasha itu juga menimpa berapa jurnalis lainnya. Pasha terpilih menjadi Wawali Kota Palu mendampingi Hidayat dengan dukungan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Amanat Nasional (PAN).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement