Rabu 17 Feb 2016 19:43 WIB

Disperindag Kota Bogor Awasi Harga Beras

Rep: C32/ Red: Winda Destiana Putri
Beras
Beras

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bogor mengakui semenjak akhir Januari 2016 memang ada harga barang di pasar tradisional masih tinggi.

Salah satunya harga beras yang belum stabil di pasar tradisional.

"Akhir Januari memang harga sangat tinggi melebihi 10 persen, makanya kami juga melakukan operasi pasar tertutup," kata Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kota Bogor Mangahit Sinaga kepada Republika, Rabu (17/2).

Dia menjelaskan sudah selama tiga minggu operasi tersebut dilakukan dengan komoditi beras. Menurutnya, sebelum ada operasi tersebut harga beras mencapai Rp 10.500/ kg namun memasuki pekan kedua Februari 2016 perlahan turun.

"Kalau melihat kondisi real saat ini harga beras sudah turun Rp 9.300/ kg hingga Rp 9.500 ribu/ kg," tutur Mangahit.

Jika terus dipantau, menurutnya harga beras bisa dikatakan normal jika sudah menyentuh Rp 9.300/ kg hingga Rp 9.100/ kg. Dari hasil minggu ini, lanjut dia, harga beras di Kota Bogor sudah cenderung turun stabil.

Untuk itu ia menilai, terkait harga beras di Kota Bogor bisa diprediksi perlahan stabil. Hanya memang barang lain selain beras memang masih dalam keadaan tinggi selama musim hujan ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement