Rabu 17 Feb 2016 19:03 WIB

Kemenpar Gandeng TNI AL Bangun 100 Toilet di KWBT Mandeh

Kawasan wisata Mandeh
Foto: Google
Kawasan wisata Mandeh

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya bertekad untuk mengembangkan Kawasan Wisata Bahari Terpadu (KWBT) Mandeh. Guna mengembangkan KWBT Mandeh, Kementerian Pariwisata menggandeng TNI AL dan pihak swasta untuk membangun 100 toilet di KWBT Mandeh, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat.

“Ini merupakan percontohan. Membangun ekonomi dari pintu pariwisata. Mudah-mudahan ini bisa menginspirasi daerah lain di Indonesia,” ujar Menpar Arief Yahya dalam keterangan tertulisnya, Rabu (17/2).

Bagi Menpar, pengembangan KWBT rupanya sudah menjadi harga mati. Arief menilai Mandeh memiliki segalanya. Menurut dia, ada lebih 18.000 Ha yang bisa dikelola. Potensi terumbu karangnya juga sangat indah, luasnya mencapai 70,32 hektare. Belum lagi mangrove seluas 313,32 hektare, dan keragaman hayati 404,55 hektar.

Tak heran jika Mandeh Pesisir Selatan ini dijuluki “The Paradise of the South”. Surga dari selatan. Posisi dan potensi alamnya, kata Arief, mirip Raja Ampat, Papua. Karenanya, Menpar sering menyebutnya sebagai Raja Ampatnya Sumatra.

"Kelebihannya, di sini bisa bermain paralayang, dan cocok untuk wisata keluarga. Karena itu, Mandeh kami sebut sebagai Raja Ampat-nya Sumatra,” tutur dia.

Sadar akan potensi KWBT Mandeh, Kemenpar langsung membangun fasilitas 100 toilet bersih. Dananya diambil dari sumbangan pihak swasta, sementara pembangunan fisiknya dilakukan anggota TNI. “Pembangunan home stay akan diupayakan seperti itu juga,” ujar Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata, Dadang Rizki Ratman.

Pembangunan fisik itu merupakan tindak lanjut dari kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Mandeh, beberapa waktu lalu.Untuk home stay, pembangunannya akan melibatkan pemerintah daerah, swasta dan masyarakat sekitar.

Menurut dia, pembangunan homestay di Mandeh merupakan pilihan tepat bagi pariwisata berbasis masyarakat seperti KWBT Mandeh. Selain harga sewanya terjangkau, juga mampu meningkatkan pendapatan warga sekitar. Ia menambahkan, fenomena pariwisata secara nasional semakin berkembang. Dan tingkat kunjungan wisata yang juga turut melonjak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement