Rabu 17 Feb 2016 17:28 WIB

Pasien DBD di RSUD Cileungsi Mulai Menurun

Rep: C32/ Red: Winda Destiana Putri
Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) menjalani perawatan di Rumah Sakit Daerah Depok, Sawangan, Jawa Barat, Rabu (27/1). (Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) menjalani perawatan di Rumah Sakit Daerah Depok, Sawangan, Jawa Barat, Rabu (27/1). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cileungsi hingga Februari 2016 masih merawat pasien demam berdarah dengue (DBD). Pelayanan dan Pengembangan Medik RSUD Cileungsi mengungkapkan hingga kini pasien DBD sudah mulai turun.

"Memasuki minggu kedua Februari 2016 ini sampai kemarin (16/2) sudah turun hanya 52 kasus DBD saja," kata Kepala Seksi Pelayanan dan Pengembangan Medik RSUD Cileungsi Desriza Ratman kepada Republika, Rabu (17/2).

Ia menambahkan, selain penurunan kasus DBD juga tidak ada lagi pasien yang meninggal karena DBD. Hanya saja memang ada beberapa pasien yang belum masuk pendataan rekam medik.

"Ada beberapa pasien DBD yang masih dirawat di UGD namun datanya masih belum bisa dilihat karena belum masuk rekam medik," jelas Desriza.

Terhitung kemarin (16/2), lanjut Desriza, pasien DBD yang masih dirawat di UGD sebanyak empat orang. Namun menurutnya belum diketahui kelanjutannya apakah ada yang bisa langsung keluar rumah sakit atau di rawat.

Diketahui, selama Januari 2016 di RSUD Cileungsi terdata sebanyak 215 pasien DBD. Terkait hal tersebut Desriza memprediksi.

Hingga akhir Februari 2016 kemungkinan hanya mencapai 100 pasien saja karena pada pekan kedua bulan ini sudah turun hampir 50 persennya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement