REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Memasuki musim hujan dan beberapa kota dilanda banjir membuat beberapa harga di pasar naik.
Pedagang cabai dan sayuran di Pasar Anyar Kota Bogor juga mengaku mengeluhkan harga tersebut sejak dua minggu lalu.
"Ini pas musim hujan paling yang naik mah cabai. Belum turun-turun semenjak dua minggu lalu," kata pedagang di Pasar Anyar, Hasan (40) kepada Republika, Rabu (17/2).
Hasan menjelaskan, harga cabai sekarang masih tinggi mencapai Rp 50 ribu/kg. Padahal, lanjut dia, sebelum naik dia masih bisa menjual cabai Rp 48 ribu/ kg dan stok yang didapatkan cukup banyak.
"Harga cabai naik memang stoknya juga yang susah, katanya gagal panen karena banjir. Makanya harga jadi naik," ungkap Hasan.
Semenjak harga cabai naik, Hasan mengakui ia juga mengurangi stok yang di jual kepada pelanggan. Hal tersebut terpaksa ia lakukan karena pembeli juga mulai menurun.
"Biasanya yang beli bisa setengah kilo. Sekarang semenjak naik paling kalau beli seperapat saja. Atau kalau ibu rumah tangga yah paling cuma lima ribu rupiah saja," tutur Hasan.
Sama seperti Hasan, Andi pedagang cabai di Pasar Bogor juga mengalami hal yang sama. Ia bahkan menjual harga cabai lebih tinggi dibandingkan Hasan.
"Saya sekarang bisa jual cabai sudah Rp 55 ribu/ kg. Sudah dua minggu lebih belum turun semenjak hujan ini," kata Andi. Sebelum harga naik, Andi menjelaskan cabai yang ia jual masih dikisaran Rp 52 ribu/ kg.
Meskipun begitu, Andi belum mengurangi stok cabai yang ia jual. Hanya saja, ia mengeluhkan cukup sulit juga untuk membeli cabai dengan stok yang stabil sehingga mau tak mau ia harus menjual.dengan harga yang tinggi.