Selasa 16 Feb 2016 23:43 WIB

Warga Sumsel Diimbau Waspadai Angin Langkisau

Ilustrasi
Foto: Istimewa
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mengimbau masyarakat di Provinsi Sumatera Selatan mewaspadai ancaman angin langkisau atau puting beliung yang berpotensi terjadi saat peralihan musim penghujan ke musim kemarau.

"Menjelang dan pada musim peralihan atau pancaroba berpotensi terjadi angin langkisau, untuk mencegah kerugian harta benda dan timbul korban jiwa, sehingga masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan," kata Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Kenten (BMKG) Sumsel Indra Purnama, di Palembang, Selasa (16/2).

Menurut dia, beberapa hari terakhir dua kabupaten di provinsi dengan 17 kabupaten dan kota ini mulai dilanda bencana angin langkisau.

Pada Ahad (14/2), puluhan rumah warga di sejumlah desa di Kabupaten Banyuasin dan Musi Banyuasin rusak ringan hingga berat diterpa angin langkisau.

Masyarakat di kabupaten/kota yang rawan adanya angin langkisau diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan, sehingga bisa diminimalkan timbul korban jiwa dan harta benda. Diperkirakan hujan disertai angin kencang akan semakin sering terjadi hingga Maret 2016, katanya pula.

Dia mengingatkan perlu kewaspadaan yang tinggi dan menghindari berada di sekitar benda-benda atau pohon yang diperkirakan gampang roboh.

Kewaspadaan yang tinggi itu diperlukan agar warga di daerah berpotensi terjadi angin langkisau dapat melakukan berbagai langkah antisipasi ntuk menyelamatkan jiwa dan harta benda milik mereka, jika melihat tanda-tanda adanya bencana tersebut, ujar Indra.

Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Sumsel Belman Karmuda juga mengimbau masyarakat setempat agar mewaspadai kemungkinan terjadi angin langkisau menjelang musim pancaroba sekarang ini.

"Pada musim pancaroba, selain banjir dan tanah longsor, angin langkisau juga perlu diwaspadai karena sepekan terakhir mulai menimbulkan kerusakan puluhan rumah warga dan menumbangkan pohon maupun papan reklame di Kota Palembang maupun beberapa kabupaten dan kota lainnya," ujar Belman pula.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement