Selasa 16 Feb 2016 23:11 WIB

Peneliti Sebut Energi Fosil Habis 2050

 Warga sedang mengisi BBM pada kendaraan di Stasiun Pengisian Bensin Umum (SPBU), Jakarta, Senin (5/10).
Foto:

Disinggung potensi pengembangan turbin angin di Indonesia, Marwan mengaku Indonesia memiliki potensi, utamanya di wilayah sekitar laut selatan karena kekuatan anginnya 4-8 meter per detik.

"Semakin ke utara, anginnya semakin kencang, namun hingga kini belum ada kajian yang komprehensif di Indonesia mengenai potensi pengembangan energi listrik melalui turbin angin," tuturnya.

Marwan sendiri mengaku masih menunggu pemerintah untuk mengembangkan teknologi ini, karena diakuinya biaya yang dikeluarkan jauh lebih murah dibandingkan menggunakan teknologi yang lain. Teknologi ini sangat bagus untuk mengembangkan program Presiden Jokowi yang akan terus mengembangkan energi baru terbarukan.

"Waktu Jepang mengembangkan selama lima tahun, itu karena pemerintah, universitas, dan perusahaan mendukung semua, jika mau meniru Jepang, Indonesia juga harus membentuk konsorsium seperti itu. Di sisi lain, para pakar yang berada di luar negeri juga seharusnya bisa dimanfaatkan, namun pemerintah seakan masih enggan," tandasnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement