REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi D DPRD Jakarta, Prabowo Soenirman meminta Pemprov DKI memberikan waktu lebih panjang kepada warga Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara untuk bersiap-siap. Sebab menurut dia, warga membutuhkan persiapan sebelum angkat kaki dari kawasan prostitusi dan perjudian tersebut.
"Paling tidak setahun. Di antaranya tiga bulan untuk sosialisasi, tiga bulan untuk pelatihan, dan tiga bulan untuk menyalurkan mereka ke pekerjaan baru,” ujarnya kepada Republika.co.id, Selasa (16/2).
Pemprov DKI pun menurut dia, harus menyiapkan rumah susun untuk tempat tinggal baru mereka dan pelatihan untuk alih pekerjaan. Yang terpenting, ada jaminan dari pemerintah untuk menyalurkan mereka ke lapangan pekerjaan baru.
Bisnis prostitusi di Kalijodo sudah berlangsung puluhan tahun. Sejauh ini, kata Prabowo, kawasan itu tidak berefek besar bagi daerah sekitar.
Hanya saja, Pemprov DKI berkepentingan menertibkan lahan tersebut untuk menjadi ruang terbuka hijau (RTH). Poltikus dari Partai Gerindra ini pun setuju adanya penggusuran tersebut mengingat Jakarta membutuhkan RTH yang cukup besar.
Namun proses penggusuran harus tetap dilakukan manusiawi tanpa mengabaikan hak warga setempat. “Pemprov punya kewenangan, namun DPRD wajib mengimbau supaya Pemprov mau memberikan tenggat waktu, sambil mempersiapkan diri dengan baik,” ujar Prabowo.
(Baca Juga: Kalijodo Surga Para Penjudi)