Senin 15 Feb 2016 20:53 WIB

Menko Polhukam: Densus 88 akan Dapat Dana Rp 1,9 Triliun

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Djibril Muhammad
Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan (kanan) bersama Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu saat menghadiri Rapat Gabungan dengan Komisi I dan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/2). (Republika/Rakhmawaty La’lang)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan (kanan) bersama Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu saat menghadiri Rapat Gabungan dengan Komisi I dan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/2). (Republika/Rakhmawaty La’lang)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah akan mengalokasikan dana APBN sekitar 1,9 triliun untuk penguatan Densus 88. Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Luhut Binsar Panjaitan mengatakan dana tersebut pantas diberikan kepada Densus mengingat tugas mereka cukup berat.

Saat berkunjung ke markas Densus 88, Luhut mengaku prihatin melihat kondisi densus 88. Menurut dia, banyak hal yang harus diperbaiki di Densus. Seperti dalam sarana prasarana hingga penambahan pasukan.

"Saya ke sana kemarin. Saya prihatin. Makanya saya fikir ini perlu. Mereka harus ditambah secara teknologi. Jadi mereka bisa punya alat yang canggih buat mendeteksi para teroris," ujar Luhut, Senin (15/2).

Selain kekurangan secara sarana prasarana, Luhut menilai tim densus harus ditambah secara personel. Penambahan ini mengingat banyaknya peta jaringan teroris yang masih harus dikejar dan hal tersebut membutuhkan penambahan pasukan.

"Mereka setidaknya harus punya markas sendiri," kata Luhut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement