Senin 15 Feb 2016 09:15 WIB

Listrik di Rejanglebong Padam 13 Jam

Listrik padam (ilustrasi)
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Listrik padam (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, REJANGLEBONG -- Pelanggan listrik PLN di Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, mengeluhkan lamanya pemadaman listrik di daerah itu hingga 13 jam lebih.

"Kami sudah tahu akan ada pemadaman listrik yang diumumkan PLN rayon Curup dari pukul 08.00 sampai dengan pukul 16.00 WIB. Tapi kenyataannya listrik ini baru menyala pada pukul 21.45 WIB atau lebih dari 13 jam," kata Lukman (45 tahun) warga Kelurahan Airbang, Kecamatan Curup Tengah, Ahad (14/2).

Pemadaman listrik yang dilakukan PT PLN rayon Curup itu sendiri, kata dia, mereka maklumi karena adanya perawatan di gardu induk Pekalongan di wilayah Kabupaten Kepahiang. Namun perbaikan itu baru selesai lima jam lebih dari jadwal yang sudah ditentukan.

Lamanya pemadaman listrik ini mereka keluhkan karena sebagian masyarakat di daerah itu masih menggunakan mesin pompa air untuk menyedot air dari sumur. Lamanya lampu padam ini membuat stok air di rumah mereka kehabisan.

Hal yang sama juga diutarakan Junaidi (36) warga komplek perumahan Griya Regency Airbang. Dia berharap kejadian ini tidak terulang kembali. Hal ini penting mengingat listik PLN di daerah itu berasal dari PLTA Musi di wilayah Kepahiang yang juga memasok kebutuhan listrik di Bengkulu dan sebagian lagi hingga ke Sumsel.

Manajer PT PLN rayon Curup A Rafico sehari sebelum pemadaman mengatakan, wilayah Kabupaten Rejanglebong dan Kabupaten Kepahiang akan mengalami pemadaman total dari pukul 08.00-16.00 WIB. Pemadaman ini karena adanya kegiatan pemeliharaan di gardu induk G1 Pekalongan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement